Jelang UN, sekolah di Kalsel libur akibat banjir

sejumlah sekolah pada kabupaten hulu sungai utara (hsu) provinsi kalimantan selatan dari selasa (9/4) terpaksa mengistirahatkan muridnya karena musibah banjir.

kepala bidang bina studi menengah (kadikmen) dinas studi setempat, m yunus, kamis, menyampaikan bila banyak sekolah dan terpaksa meliburkan siswanya sebab pertimbangan resiko keselamatan ketika banjir dipersilahkan, tapi harus tetap berupaya mempersiapkan un sebaik-baiknya tutur yunus.

namun sampai sekarang, ia menyatakan belum melayani laporan sekolah yang terkendala memberikan remedial sebab keberadaan musibah banjir, makanya dirinya yakin persiapan un masih berlangsung sebagaimana mestinya.

apalagi untuk slta, yunus harapkan musibah banjir jangan sampai adalah kendala pada mempersiapkan peserta didik menghadapi un yang tinggal empat hari dulu dilaksanakan.

Informasi Lainnya:

jika pun banjir masih menggenangi sebagian kawasan hsu ketika pelaksaaan un slta selama 15 mei nanti dengan begini harus diupayakan supaya tidak mengganggu agenda pelaksanaan serta prosedur operasional penyelenggaraan un, tandasnya.

kondisi banjir ini ia prediksi masih hendak berlangsung sampai penyelenggaraan un nanti sebab sebagian kawasan hsu khususnya selama daerah bawah semisal kecamatan babirik, danau panggang serta sungai pandan kawasan banjir kiriman dari daerah atas.

kadikmen mengharapkan banyak kebijakan daripada bagian pengawas un terhadap siswa yang terlambat datang ke objek wisata ujian akibat terkendala banjir.

selaian itu, di sekolah dasar negeri (sdn), danau terate pada kecamatan banjang terpaksa diliburkan sebab agar menuju tujuan sekolah terkendala kondisi jalan dan terendam banjir cukup pada, ujar kepala sdn danau terate hjusmawati ketika ditemui, kamis..

sekolahnya telah tidak terendam tapi jalan menuju sekolah yang cukup jauh kepedalaman dan saat ini terendam banjir, tambahnya.

setiap musim banjir kaum siswa selalu diliburkan sebab medan menuju sekolah yang lumayan parah terendam banjir karena berada di dataran rendah dari aliran sungai oleh karenanya selalu terendam jika sungai balangan meluap semisal kini ini.

sementara pada wilayah kecamatan amuntai utara serta dilaporkan sebanyak 15 buah sekolah terkena dampak banjir dan cukup parah karena kawasan tersebut berada sepanjang tepian sungai tabalong.